Mempertahankan dan menjaga Harmonisnya keluarga adalah susah-susah ngampang, banyak faktor yang terlibat di dalamnya baik dari segi Hubungan suami-istri, materi, Keluarga dekat, pergaulan dan kehidupan sosial ekonomi kedua pasangan itu sendiri.
Pada saat kita memasuki atau menjelang umur 50 tahun atau setengah abad kehidupan he..he.. (maklum sekarang kan usia kita mulai menurun di bawah 80 tahun pada umumnya untuk kembali ke asal) dan sudah mempunyai anak yang sudah beranjak dewasa.. mulai di rasakan memudarnya kasih cinta suci pasangan karna banyak hal..
Lalu bagaimana mempertahankan itu semua sehingga tetap menjadi keluarga Harmonis impian semua orang?
Baru-baru ini kami mencoba satu hal dengan catatan tidak mengakibatkan atau memerlukan biaya besar dan hasil maksimal tentunya...
Awalnya kami memutuskan untuk Honeymoon berdua saja dengan ala kami..tentunya tanpa kehadiran kedua anak kami, dan jarak yang di tempuh juga tidak terlalu jauh yaitu dua hari satu malam.
Tujuan kami adalah mandi air belerang dan nginap di Permandian Air Panas Ciseeng (Bogor) maka dengan smangat 45 kami berduaan dan berbekal snack juga beberapa stel baju langsung memacu mobil kami menuju Tol Timur arah ke Serpong.. sekitar satu jam kemudian kami keluar tol serpong ambil arah ke Parung menuju Permandian air panas.
Bingung campur kaget saat sampai di lokasi.. mana penginapannya kok jalan masuknya seperti ini, kok banyak yang sakit (stroke,susah jalan,dll) padahal kami sehat.. apa salah kaprah?
Dengan berbagai pertanyaan kami tetap memasuki taman Rekreasi dan Permandian itu... walaah ternyata untuk tempat nginap harus KELUARGA dengan menunjukan KTP dan terpisah dengan areal Permandian (kamar VIP, standard, mandi bersama)karna emang buat Keluarga selain itu tidak di perkenankan menginap dan kamar mandipun walau VIP ukr 4x4 M tetap hanya boleh diisi 1 orang saja apalagi berbeda kelamin.
Karna Pesangrahannya minim... kami kecewa dan memutuskan hanya mandi untuk tidak menginap lalu melanjutkan petualangan mencari kebon Durian pa Warno arah ke Bogor.
Pada saat kita memasuki atau menjelang umur 50 tahun atau setengah abad kehidupan he..he.. (maklum sekarang kan usia kita mulai menurun di bawah 80 tahun pada umumnya untuk kembali ke asal) dan sudah mempunyai anak yang sudah beranjak dewasa.. mulai di rasakan memudarnya kasih cinta suci pasangan karna banyak hal..
Lalu bagaimana mempertahankan itu semua sehingga tetap menjadi keluarga Harmonis impian semua orang?
Baru-baru ini kami mencoba satu hal dengan catatan tidak mengakibatkan atau memerlukan biaya besar dan hasil maksimal tentunya...
Awalnya kami memutuskan untuk Honeymoon berdua saja dengan ala kami..tentunya tanpa kehadiran kedua anak kami, dan jarak yang di tempuh juga tidak terlalu jauh yaitu dua hari satu malam.
Tujuan kami adalah mandi air belerang dan nginap di Permandian Air Panas Ciseeng (Bogor) maka dengan smangat 45 kami berduaan dan berbekal snack juga beberapa stel baju langsung memacu mobil kami menuju Tol Timur arah ke Serpong.. sekitar satu jam kemudian kami keluar tol serpong ambil arah ke Parung menuju Permandian air panas.
Bingung campur kaget saat sampai di lokasi.. mana penginapannya kok jalan masuknya seperti ini, kok banyak yang sakit (stroke,susah jalan,dll) padahal kami sehat.. apa salah kaprah?
Dengan berbagai pertanyaan kami tetap memasuki taman Rekreasi dan Permandian itu... walaah ternyata untuk tempat nginap harus KELUARGA dengan menunjukan KTP dan terpisah dengan areal Permandian (kamar VIP, standard, mandi bersama)karna emang buat Keluarga selain itu tidak di perkenankan menginap dan kamar mandipun walau VIP ukr 4x4 M tetap hanya boleh diisi 1 orang saja apalagi berbeda kelamin.
Karna Pesangrahannya minim... kami kecewa dan memutuskan hanya mandi untuk tidak menginap lalu melanjutkan petualangan mencari kebon Durian pa Warno arah ke Bogor.
Hanya berbekal print out dr internet kami mulai menyusuri jalan Parung hingga CiBOGO kemudian sampai ke arah Jasinga karna jalanan mulai rusak dan lapar juga sangsi kami coba bertanya ke salah satu satpam suatu instansi, ternyata kami salah jurusan harusnya tetap ke arah BOGOR bukan menelusuri arah Parung dan terpaksa memutar arah menuju kota Bogor...
Sejak permandian hingga tersesat kami banyak bercanda... tertawa.. seperti masa pacaran dulu yang sudah sangat lama ( umur perkawinan kami memasuki 23 tahun ) serasa muda kembali sempat ku lihat wajah cerah dari istri tercinta... apalagi sedikit di genitin di mobil,oh ya tadi sempat kaca spion sebelah kanan retak sewaktu berpapasan dengan mobil Inova yang melaju berlawanan di daerah Parung ini.
Hobi sang istri akan DURIAN akhirnya terobati di BOGOR dekat istana Bogor.. walau belum sempat sampai kebun pa Warso karna butuh 3-3.5 jam perjalanan, padahal waktu sudah jam 2 sore, kamipun memutuskan istirahat sejenak dan merubah total program Honeymoon dadakan.
Sekilas tadi sempat terbaca plang ke Jagorawi lalu ku usulkan gimana perjalanan kita arahkan dan nginap di Puncak yang sudah lama tidak kami datangi sejak Tol Padalarang di buka..
Senyum dan sebuah ciuman sempat mendarat di Pipi dari istri mungkin udah dapatkan Durian Idaman yang per buah 75.000 ribu (durian lokal) atau akan nginap ke Puncak, buat aku tidak masalah yang penting bagaimana bisa menikmati petualangan cinta ini.
Lancar dan Pasti mobil melaju di Jagorawi menuju Villa Green Apple yang duluuuu sering kami datangi.. sepanjang jalan setelah keluar Tol Ciawi keceriahan terpancar di wajah kami membayangkan acara setiba di Hotel.. mandi sore trus keliling hingga malam, nanti tengah malam keluar bersama di Puncak Pass menikmati kopi dan jagung bakar hangat hmm... so sweet, duduk berduaan pelukan mungkin (kan dingin..) sambil melihat pasangan muda-mudi si sekitar walau kami menjelang kepala lima.. ha..ha..
Cobaan kembali datang ternyata kami sempat nyasar ke arah Cipanas, kira-kira 30 menit kemudian sampailah di villa Green Apple. Kembali kami kaget dan sangat bingung kok Villa udah seperti ini, yang dulu setiap malam minggu ga ada sepinya sekarang bak kuburan... usut punya usut emang sepi sejak Discotheque Villa di tutup, jadi malam udah ga ada hiburannya.
Ternyata kami sudah sangat lama ke tinggalan kehidupan di Puncak....
Rasa lelah, lucu dan bingung bermain dalam benak kami sudah segitu ke tinggalankah kami ini... untuk bisa segera melepas lelah akhirnya kami nginap di hotel yang dekat kami saat itu, check in bersihkan badan lalu pesan makanan aja..udah malas keluar.
Sepanjang malam ini kami bercerita banyak hal... waktu pacaran dulu, sejak punya anak hingga anak ke dua, besarkan anak hingga kuliah, dan berbagi mimpi ke masa mendatang.
Rasa kebersamaan inilah yang mulai hilang karna situasi dan kondisi setiap harinya dan menit-menit ini terasa sangat indah dan berkesan kembali lagi, Acara teve hanya menjadi backsound pengiring keceriahan kami berdua, lepas dari sgala rutinitas.
Kamipun bisa melihat satu sama lainnya dari phisik badan kami.... kerutan yang sudah menghias di wajah dan seberapa banyak uban yang menghiasi kepala kami. Lalu saling ngeledek.. mijat sambil nikmati kopi hangat dan beberapa snack yang kami bawa yaa sangat menarik.
Pas melihat ada rumah tepi pantai di layar kaca... kamipun berangan-angan memiliki Apartemen seperti itu, bisa di Pluit atau Ancol dengan punya Jetski sendiri serta bisa main sepuasnya di laut lepas. Malam ini menjadi milik kami berdua.. bahkan kami bisa saling mengoreksi diri kami hingga saat ini dalam mengarungi bahtera rumh tangga bersama, hanya dengan mau saling bicara juga terbuka menerima satu sama lainnya dan menghargai perbedaan yang ada bisa slalu menguatkan rasa cinta kami tetap menyala dalam hati kami masing-masing.
Tiada terasa tengah malampun terlewat sudah menjelang subuh.. badan dan mata smakin berat dan malam ini kami tutup dengan penuh kepastian akan cinta kami yang smakin kuat pula. Senyum tipis terlukis di wajah kami berdua dan lelaplah kami dalam seribu angan dan cinta yang terangkai di malam ini...
Tuhan berkatilah kami dan juga cinta kami hingga kembali ke pangkuanMu nanti, dalam tidur kami malam ini hingga malam-malam seterusnya slalu ada Damai dan cinta mendalam antar kami yang tak terputuskan.. oleh apapun juga.
Paginya kami bangun berhiaskan senyum, selesai beres-beres untuk perjalanan pulang dimulai sambil nikmati sgala Panorama, FO, Resto serta beberapa tempat wisata yang searah. Tapi semuanya tidak menarik buat aku hanya kenangan semalam yang senatiasa kembali bermain dalam benak... dan sekali-sekali ku lirik wajah istri... pasangan hidupku yang begitu riang seakan kami dalam masa masa pacaran lagi.
Andai kami bisa setiap hari seperti ini... ku yakin kami bakal hidup hingga kakek-nenek minimal di atas 80 thn dan udah lupa tuh dengan sgala derita.. krikil-kerikil dalam kehidupan kami,apalagi turun naiknya hubungan dalam membina keluarga...
Jadi Breaktime dan keluar dari rutinitas dalam setahun sangatlah perlu, agar ada sela-sela dimana kami menumbuhkan ke gairahan cinta suci kami. Tidak harus mahal yang penting buat niat bersama berani terlepas dari Lingkungan minimal dua hari.. pastinya ini jauh lebih mahal ke timbang retaknya atau pudarnya rasa cinta bagi Keluarga Harmoni.
Jangan sampai Pudar atau redupnya rasa cinta baru berupaya memperbaikinya, tapi dalam rentang waktu hidup ini terlebih keluarga pas-pasan atau kurang ini obat mujarab tiada tara sebanding dengan tumbuhan bebas bahan kimia..
Kasih itu Indah manakala beruntai dan saling mengikat dengan penuh komitmen dalam membangun Keluarga Harmoni.
salam cinta dari kami
Komentar