Langsung ke konten utama

Sanca, Ranpur Anti-Ranjau Buatan Anak Negeri

Tahukah Sahabat #JayalahMerahPutihku Ranpur NKRI saat ini semakin berkembang & canggih dan lebih membanggakan kita lagi adalah Hasil Buatan Anak Negeri lewat PT.Pindad
Sebelumnya ada Tank Luar Biasa "Anoa", "Anoa2" kemudian "Komodo" dan sekarang Sanca yang dalam produksi kendaraan militer ini Thales Australia sebagai pemegang resmi desain dasar dari Sanca, sementara Pindad menghasilkan Sanca yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia.

Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto menjelaskan, kendaraan ini didesain khusus untuk angkutan personil dan pertahanan. Sebagai kendaraan militer, Sanca dianggap mampu menjinakkan ledakan ranjau yang ditanam musuh di tanah.
"Frame nya itu berbentuk V. Dengan model frame seperti itu, bila terjadi ledakan di bawah, hentakannya ke samping. Jadi kendaraan tetap aman, tetap save," kata Widjajanto
Menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Pindad Hery Mochtady, ranpur Sanca ini dapat mengangkut sekitar 12 personel. Tak hanya antiranjau, ranpur ini juga antipeluru.
"Teknologi sudah proven, di Afghanistan dan Irak. Kita kerja sama pengembangan dengan Thales, Australia. Kenapa kami pilih dia? Karena kendaraan sudah proven di medan perang," ujarnya di lokasi yang sama.
Model ranpur dengan konsep V Shaped Hull ini lebih mengedepankan kekuatan body. Sehingga menurut Hery teknologi yang diutamakan adalah untuk meredam ledakan ranjau.
"Segala jenis ranjau untuk tank, sampai yang kelas 8 kg. Sudah Combat proven ya. Dengan kendaraan ini, belum pernah ada korban ketika kena ranjau. Walau kendaraan rusak, orangnya. Selamat," tutur Hery.


Ranpur Sanca dilengkapi dengan remote control weapon system (RCWS) kaliber 12,7 mm. Pindad akan mengusulkan agar Sanca dimanfaatkan oleh TNI dalam penugasan misi perdamaian PBB.
Widjajanto menambahkan, tidak hanya bodi dasar yang berbentuk V, untuk meredam ledakan dan panas, di dalam plat baja di dasar mobil juga terdapat ruang yang diisi air. Ini yang menjadi spesialisasi Sanca.
Tak cukup dengan sistem pertahanan yang ada, Pindad juga mendesain Sanca dilengkapi senjata yang beroperasi secara digital (remote)‎ dengan kaliber 7,62 mm.
Semoga bermanfaat dan kita nantikan Ke Geniusan Putra Bangsa melahirkan Inovasi Canggih dan semakin di perhitungan Dunia Militer 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autisme bukan HOROR, tapi bisa di Sembuhkan

Autisme atau Astism Spektrum Disorder (ASD)    Definisi Apa itu autisme ? Autism Spectrum Disorder atau autisme adalah kelainan neurologis dan perkembangan yang dimulai pada masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Autisme dapat mempengaruhi anak dalam interaksi sosial, berkomunikasi secara verbal dan non verbal, serta perilaku. Anak dengan autisme mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk mengekspresikan diri baik dengan kata-kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Selain itu, anak dengan autisme juga  cenderung melakukan hal yang diulang-ulang dan memiliki  ketertarikan yang sempit dan obsesif. Seseorang dengan sindrom autisme sangat sensitif sehingga ia mungkin akan sangat terganggu, bahkan tersakiti oleh suara, sentuhan, bau, atau pemandangan yang tampak normal bagi orang lain. Autisme bervariasi dalam tingkat keparahan dan gejala. Dalam beberapa kasus, autisme juga dapat ti

M3 AMPHIBIOUS RIG Truk PONTON Raksasa

Indonesia sebagai Negara kepulauan tentunya sangat banyak di aliri Sungai, dan transportasi antar pulau menjadi syarat Utamanya, sehingga beberapa kendaraan Tempur mengalamai kendala / kesulitan untuk berpindah dari satu daerah / kota ke daerah / kota lainnya, Seiring hadirnya MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 dengan bobot 60 ton, maka diperlukan dukungan khusus untuk mobilitas, terutama saat tank tanpa kemampuan amfibi ini harus melintasi sungai yang cukup lebar. Dalam pengadaan armada Leopard 2A4 dari Jerman memang disertakan tank jembatan BRLPZ-1 Beaver AVLB, namun dengan bentang jembatan 22 meter, kemampuan Beaver lebih efektif untuk melintaskan Leopard di medan parit. Nah, bagaimana jika Leopard harus melintasi sungai dengan lebar sampai seratus meter? Sebagai jawabannya, Korps Zeni bisa saja menggelar jembatan ponton dan MGB (Medium Girder Bridge) Double Storey with Link Reinforcement Set (LRS). Namun untuk instalasi kedua media penyebaran tadi dibutuhkan waktu dan pers