Langsung ke konten utama

Pembuat Software Mobile Termuda di Dunia

Siapa bilang anak Indonesia cuma bisa main game saja. Anak Indonesia yang ini masuk jajaran pembuat Game dan Software mobile Termuda di Dunia namanya Fahma Waluya Romansyah (12), bersama adiknya Hania Pracika Romansyah (6) memenangi lomba pembuatan "Software" Asia Pasific Information and Communication Tehnology Award (APICTA) International 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, Oktober lalu diikuti 16 negara.
Awalnya kata Fahma ," Pada saat adiknya berumur 3 tahun, ia sulit mengenal huruf. Lalu saya buatkan aplikasi sederhana di ponsel yang memungkinkan dia mengenal huruf, warna, dan angka. Soalnya, adik saya suka main-main dengan ponsel ibu,"  Tak aneh kalau Fahma membuat aplikasi di salah satu jenis ponsel Nokia berjudul "My Mom's Mobile Phone As My Sister's Tutor" (Ponsel ibuku untuk Belajar Adiku) Aplikasi ini ia buat dengan menggunakan Adobe FlashLite. Fahma mulai belajar Aplikasi di Power point saat duduk di kelas IV SD. saya senang ngoprek dan ngehack. Saya belajar power point sampai mentok sebelum belajar Adobe Flash untuk animasi," kata Fahma yang memperdalam software untuk membuat aplikasi tiga dimensi dan belajar bahasa pemograman C++.
Di APICTA, Fahma harus bertarung dengan siswa setingkat SMA. Ia mempresentasikan konsep di hadapan juri dengan aplikasi gerak buatannya yang memungkinkan presentasinya lebih menarik dan dinamis.
Software buatan Fahma dan Hania mengalahkan karya peserta dari negara lain dengan nilai ketat, yakni dengan karya peraih merit (runner up) Spring Grass karya Chung Hwa Middddle School BSB (Brunei), Auto Temperature Descension Device by Solar Power karya Foon Yew High School (Malaysia), SimuLab karya Pamodh Chanuka Yasawardene (Sri Langka), dan Destine Strategy karya Rayongwittayakom School (Thailand).
Pada akhir lomba, Fahma dan Hania menantang Juri, sebagaimana ia menantang kompas, mau dibuatkan animasi apa. Juri meminta Fahma dan Hania membuat gajahyang bisa bergerak lengkap dengan suaranya. Permintaan ini bisa diluluskan dalam waktu lima menit. Prestasi yang mendapat sambutan hangat juri dan peserta Asia Pasific Information and Communication Tehnology Award (APICTA) saat itu.
" Saya bilang sama juri international, "I have proven!' Saya bisa buktikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya bisa main games, api juga bisa bikin game sendiri," kata Fahma.
Atas prestasi yang Spektakuler untuk anak-anak seusianya, Fahma dan Hania mencetak rekor baru sebagai peserta termuda yang berhasil meraih juara APICTA. kakak-adik ini juga tercatat sebagai pembuat aplikasi Nokia termuda di Dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa Presiden ku Thn 2014

Tak Lama Lagi Indonesia akan mengukir Sejarah, siapakah Presiden ku yang ke 7 Paling ngampang dan cepat adalah Pria atau Wanita? Saat-saat sekarang hampir setiap hari di semua Media pasti membahas masalah ini, baik itu dari para Pakar atau Pejabat sampai pembicaraan di Warung kopi... siapa yang PAS untuk jadi Presiden dari Partai mana dan ber kolabolasi dengan siapa, di dukung siapa saja dan bla... bla... Penulis disini ingin Curhat selain membahas siapa calon Presiden adalah apa yang akan di lakukan Presiden terpilih nantinya lalu seberapa cakap memimpin Bangsa ini ya itu juga seberapa BERSIH beliau yang terpilih?   Pertama-tama dari beberapa bulan terakhir munculah beberapa nama dengan dukungan katakan swasembada masyarakat umumnya... karna gerakan ini muncul  / ada berkat hasil kerja beliau-beliau selama ini. Dukungan Masyarakat luas ini tidak tanggung-tanggung , mereka siap membuat berbagai alat promosi dari kantong sendiri baik dari seleb...

Mobil Balap Listrik karya anak bangsa

Saat kontes modifikasi di ajang Autoblackthrough 2010 menjadi salah satu tolak ukur kreatifitas anak bangsa, dengan tampilnya "Aballs" yang menjadi pemenang kontes modifikasi ini. Dari segi tampilan mobil ini sangat menarik dengan memadukan nuansa fuituristik dengan semangat racing dalam balutan tubuh yang terbuat dari Carbon, Tehnologi yang di usung mobil ini pun sudah sedemikian maju. Dengan dapur pacu mobil ini sudah memanfaatkan tenaga listrik untuk menggerakkan seluruh rodanya. Motor listrik tipe 3-phase AC Induction Motor mampu memuntahkan tenaga hingga 52 hp dengan torsi maksimum mencapai 156 Nm, sementara mobil listrik lain yang di aplikasi mobil ini mampu menyumbangkan tenaga hingga 60 hp. Motor listrik yang di gendong Aballs itu mendapat suplai tenaga dari baterai lithium ion yang kemudian dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan. Hebatnya lagi, dapur pacu mobil listrik ini ternyata asli buatan anak bangsa, perusahaan audio Alpine sengaja bekerja sama deng...

Sapu Angin 1 bisa menempuh 1000 km/liter

Bayangkan hasil karya anak bangsa ini berhasil di terapkan jadi tranportasi massal Indonesia maka berapa banyak penghematan yang bisa kita dapatkan dengan 1 liter bensin mampu mencapai 1000 km. Awalnya dari keikutsertaan mahasiswa ITS ke ajang kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia tahun lalu, dimana Indonesia hanya berhasil menyabet dua penghargaan bergensi lewat Sapu Angin 2 yakni gelar juara umum (Grand prize) pada kendaraan berbahan bakar bensin (Gasoline Fuel Award) dan juara pertama untuk kelas Urban berbahan bakar bensin dengan mesin internal combustion yang mampu menempuh 238 km dengan satu liter bensin. Pencapaian 238 km/liter inipun mampu mengalahkan rekor SEM Amerika dikategori yang sama oleh tim Mater Del, Canada dengan memperoleh 184 km/liter. Dengan perbaikan dan penyempurnaan dari mobil Sapu Angin yang mengikuti kompetisi tahun lalu, Tim ITS optimis memenangkan ajang SEM Asia 2011 di Malasia dengan peluncuran Sapu Angin 1, 2 dan 3. Tahun lalu ajan...