Langsung ke konten utama

Ekspor Lintah Hingga ke China

Terkadang kita tidak jeli dalam melihat peluang di sekitar kita, lain halnya dengan Midin Muhidin pengusaha dari Depok, justru memanfaatkan Lintah yang buat sebagian besar Jijik justru membawa berkah dan rezeki hingga ratusan juta per bulannya.

Berawal dengan melihat terapi lintah utk kesehatan, Midin berkenyakinan bisa menjadi peluang bisnis yang sangat bagus, maka didirikan CV. Entha Farm di lahan milik saudaranya untuk membudidayakan lintah.

Dalam upaya mendukung usahanya Midin mempelajari manfaat lintah sebagai alat terapi secara ortodidak dari bermacam-macam referensi, sampai menemukan fakta bahwa lintah bisa mengobati bermacam penyakit seperti Diabetes dan stroke. Karna darah kotor akan dihisap lintah dan akan mengeluarkan semacam zat hirudin yang berfungsi sebagai antikoagulan yang dapat mencegah penggumpalan darah.

Menurut Midin, budidaya lintah cukup mudah lantaran tidak memerlukan lahan yang luas, biaya cukup murah. Bak ukuran 2x3 bisa menampung hingga 1000 ekor hanya dengan memberi pompa oksigen. Air di nganti tiap dua pekan sekali, resiko hanyalah polutan dari asap rokok yang bisa menyebatkan matinya lintah.
Khusus lintah yang laku dan di ternakan adalah lintah kerbau jenis Hiduro medicinalis dan hanya hidup di Indonesia, Thailand juga Malaysia sangat diminati negara barat dengan jumlah permintaan cukup tinggi.

Awal tahun 2010, Midin sudah mengekspor lintah ke China dalam bentuk lintah kering yang di gunakan untuk bahan kosmetik di China. Karna tidak bisa memenuhi permintaan yang banyak itu ia membuka peluang kerjasama bagi pembudidaya lintah dari daerah yang lain mulai November 2010. Sekarang ada 50 petani lintah yang tersebar di Sumatera, kalimanatan, Bali, Lombok dan Papua, dengan sistem kerjasama sangat menguntungkan.

Untuk menambah pasokan, Midin berencana memperluas lahan hingga 12 hektare di Sukabumi tapi masih terkendala masalah dana, karna susah mencari pendanaan yang ada dan usaha ternak lintah termasuk usaha yang aneh.

Terobosan Midin dalam membuka pangsa pasar ekspor melalui internet lewat situsnya lintahindonesia.com yang akhirnya mendapat tanggapan positif dari China dan Korea Selatan untuk lintah keringnya.

Jadi alam Indonesia yang begitu kaya akan Flora dan Faunanya, jika di seriusin pastinya akan menghasilkan, asal kita mau mencari tahu serta mengembangkan semua potensi yang ada, dan tak kalah pentingnya kita harus menjaga Kelestarian alam dan hutan kita sehingga memberikan nilai lebih kalau bisa di manfaatkan sebaik-baiknya.



sumber dari kontan


Komentar

belajar menjadi blogger mengatakan…
waw hebat gan, boleh di tiru nih, masih ada peluang gak ya?

Postingan populer dari blog ini

Autisme bukan HOROR, tapi bisa di Sembuhkan

Autisme atau Astism Spektrum Disorder (ASD)    Definisi Apa itu autisme ? Autism Spectrum Disorder atau autisme adalah kelainan neurologis dan perkembangan yang dimulai pada masa kanak-kanak dan bertahan seumur hidup. Autisme dapat mempengaruhi anak dalam interaksi sosial, berkomunikasi secara verbal dan non verbal, serta perilaku. Anak dengan autisme mengalami kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal ini membuat mereka sangat sulit untuk mengekspresikan diri baik dengan kata-kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Selain itu, anak dengan autisme juga  cenderung melakukan hal yang diulang-ulang dan memiliki  ketertarikan yang sempit dan obsesif. Seseorang dengan sindrom autisme sangat sensitif sehingga ia mungkin akan sangat terganggu, bahkan tersakiti oleh suara, sentuhan, bau, atau pemandangan yang tampak normal bagi orang lain. Autisme bervariasi dalam tingkat keparahan dan gejala. Dalam beberapa kasus, autisme juga dapat ti

Sanca, Ranpur Anti-Ranjau Buatan Anak Negeri

Tahukah Sahabat #JayalahMerahPutihku Ranpur NKRI saat ini semakin berkembang & canggih dan lebih membanggakan kita lagi adalah Hasil Buatan Anak Negeri lewat PT.Pindad Sebelumnya ada Tank Luar Biasa "Anoa", "Anoa2" kemudian "Komodo" dan sekarang Sanca yang dalam produksi kendaraan militer ini Thales Australia sebagai pemegang resmi desain dasar dari Sanca, sementara Pindad menghasilkan Sanca yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia. Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto menjelaskan, kendaraan ini didesain khusus untuk angkutan personil dan pertahanan. Sebagai kendaraan militer, Sanca dianggap mampu menjinakkan ledakan ranjau yang ditanam musuh di tanah. "Frame nya itu berbentuk V. Dengan model frame seperti itu, bila terjadi ledakan di bawah, hentakannya ke samping. Jadi kendaraan tetap aman, tetap save," kata Widjajanto Menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Pindad Hery Mochtady, ranpur Sanca ini dapat mengangkut

Kapal Perang Pertama buatan Anak Indonesia

KRI-Banjarmasin-592 dengan landasan pesawat helikopter Mimpi INDONESIA bisa membuat kapal perang sendiri akhirnya jadi kenyataan. Hari ini Tgl 16 January 2011,kapal perang pertama buatan Indonesia, buatan PT PAL Surabaya,akhirnya di uji cobakan. Bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok,jakarta di pimpin Komandan Kapal Kolonel Eko Joko Wiyono. Kapal perang ini,menurut juru bicara Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, adalah wujud keberhasilan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan transfer tehnologi kepada industri strategis nasional. Meski mesin kapal masih import dari Amerika Serikat tapi kandungan lokal kapal berjenis Landing Platform Deck (LPD) mencapai 40 - 60 persen. Fungsinya mencapai untuk memobilisasi pergeseran pasukan" kata Iskandar yang ikut uji coba diatas kapal menuju kepulauan seribu. Kapal perang dengan LPD 125 meter ini adalah LPD ketiga yang masuk jajaran TNI AL. Dua kapal LPD pertama, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, dibuat di Korea Selatan, Daewoo Intern